Kementerian Pekerjaan Umum (PU) percepat konstruksi dua bendungan di Aceh untuk mendukung visi Presiden Prabowo mewujudkan swasembada pangan. Salah satunya dengan mempercepat penyelesaian konstruksi dua bendungan di Aceh, yaitu Bendungan Rukoh dan Bendungan Keureuto.
Kedua bendungan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas irigasi pertanian, mendukung pengendalian banjir. Serta menyediakan air baku dan energi listrik bagi masyarakat Aceh.
“Pembangunan bendungan ini merupakan langkah konkret Kementerian PU dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
Kehadiran bendungan ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Sekaligus mendukung ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional,” kata Menteri PU Dody Hanggodo usai Raker di Komisi V DPR,Selasa ,(29/10/2024).
Bendungan Rukoh terletak di Kabupaten Pidie memiliki kapasitas tampungan sebesar 128 juta m³ dan luas genangan 716,7 ha. Bendungan ini melayani area irigasi seluas 11.950 ha dengan pola tanam padi-padi-palawija serta intensitas tanam 300%.
Di samping itu, Bendungan Rukoh berfungsi untuk pengendalian banjir di wilayah Krueng Rukoh dengan potensi pengurangan banjir hingga 89,62%, serta menyuplai air baku sebesar 0,90 m³/detik.
Bendungan ini dibangun sejak akhir tahun 2018 dengan biaya APBN sebesar Rp 1,5 triliun, pelaksanaan pembangunan dilakukan secara bertahap. Bendungan lain di Aceh yang sedang dikerjakan Kementerian PU adalah Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara.
sumber: https://www.rri.co.id/nasional/1081906/kementerian-pu-percepat-konstruksi-dua-bendungan-di-aceh